Pringsewu Lampung,
SumutGlobalNews.com
Pekon Sinarwaya, sebuah desa (pekon red) yang terletak di kecamatan Adiluwih, telah mengadakan program kemanusiaan yang menginspirasi dari anggaran dana desa 2024 Dengan kepemimpinan yang visioner dari kepala desa (pekon) mereka, Yulhaidir, Pekon Sinarwaya telah membagikan makanan tambahan secara gratis kepada kelompok rentan, seperti bayi, ibu hamil, dan lansia.
Program ini menjadi sorotan di seluruh daerah karena kebijakan yang proaktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Bayi, yang merupakan bagian paling rentan dari populasi, mendapatkan perhatian khusus dengan distribusi makanan tambahan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka dalam tahap pertumbuhan yang kritis.
Ibu hamil juga mendapat manfaat dari program ini dengan mendapatkan dukungan gizi tambahan untuk menjaga kesehatan mereka selama masa kehamilan. Hal ini memberikan dorongan penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.
Tidak hanya itu, lansia, yang sering kali terabaikan dalam program kesejahteraan, juga menjadi fokus dari inisiatif ini. Dengan memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan mereka, Pekon Sinarwaya menunjukkan komitmen mereka terhadap inklusi sosial dan penghormatan terhadap semua anggota masyarakat.
Kepala Pekon Sinarwaya Yulhaidir menyatakan, “Kami percaya bahwa keberhasilan sebuah masyarakat tidak hanya diukur dari kemajuan ekonomi, tetapi juga dari seberapa baik kami merawat yang paling rentan di antara kami. Program ini adalah langkah kecil kami menuju masyarakat yang lebih berkeadilan dan berdaya.”
Reaksi dari masyarakat lokal terhadap program ini sangat positif. Banyak yang menganggapnya sebagai contoh yang baik bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang ditunjukkan oleh Pekon Sinarwaya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Program ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah lokal dalam memperhatikan kebutuhan masyarakatnya. Dalam era di mana ketidaksetaraan semakin meningkat, langkah-langkah seperti ini menunjukkan bahwa solusi-solusi kreatif dan proaktif dapat ditemukan di tingkat lokal, bahkan dengan sumber daya yang terbatas.
Dengan demikian, langkah Pekon Sinarwaya untuk mendistribusikan makanan tambahan kepada kelompok rentan mereka tidak hanya menciptakan dampak langsung dalam kesehatan dan kesejahteraan individu, tetapi juga memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana kepedulian dan perhatian terhadap sesama dapat membentuk masyarakat yang lebih berkeadilan dan berdaya.
( Zul )