Baru Di Bagun Tembok Penahan Tana (TPT) Sudah Retak

Simalungun,Sumutglobalnews.com

Pangulu Nagori Dolok Malela Surya baru-baru ini Melaksanakan pembangunan
Tembok penahan tanah (TPT), dengan volume panjang 237 meter Dengan Angaran Rp 107.996.661 yang bersumber dari DD TA 2023.

Akan tetapi sangat di sayangkan baru kurang lebih 2 minggu di bangun tembok penahan tanah sudah retak-retak,bangunan tembok penahan tanah terkesan asal-asalan di bangun, padahal DD yang begitu besar,dapat di pergunakan dalam proses pengerjaan lebih optimal demi menjamin mutu dan kualitas yang baik.

Ini malah terkesan sengaja mengurangi mutu dan kualitas demi memperoleh untung yang besar,DD di berikan pemerintah pusat dengan tujuan menunjang sektor pembanguna yang lebih berkualitas serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa,Faktanya tidak sesuai apa yang kita harapkan.

Nagori Dolok Malela,kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun tidak menjalankan tugasnya dengan baik,ini malah terkesan seakan ingin memperkaya diri sendiri dengan cara mengurangi mutu dan kualitas bangunan
Hinga saat setelah tembok penahan tanah selesai di bangun keadanya memprihatinkan/retak-retak.sabtu 23/12/2023.

Saat kami awak media Sumut global news hendak mengkonfirmasi terkait bangunan tembok penahan tanah ke pada pangulu Surya,dengan cara menelpon atau pun via pesan singkat wa,yang bersangkutan tidak merespon malah terkesan sepeleh,ini jelas pangulu Surya sangat arogan tidak punya itikat baik dan tidak bisa menjadi contoh sosok pemimpin yang baik.

Hal ini semangkin di perkuat pernyataan warga nama dan identitasnya tidak ingin di sebut,ia mebenarkan bangunan tembok penahan tanah di kerjakan asal jadi tidak sesuai standar,terkesan mencari untung saja pangulu,tuturnya.

UU Desa No.6 tahun 2014 tentang Desa, menjadi rujukan dalam pembangunan Desa, penataan dan tata kelola Desa, pemberdayaan desa, pembinaan desa, dan pembangunan wilayah perdesaan yang terintegrasi serta berkeberlanjutan menuju Desa yang kuat, mandiri, demokratis, sejahtera dan berkeadilan.

Untuk itu masyarakat beharap kepada bapak Bupati Simalungun,agar kiranya mengigatkan para pangulu untuk bekerja dengan sebaik-baiknya,Tampa berpikir untuk mencari keuntungan semata,serta harapan yang besar ke pada pihak inspektorat untuk mengaudit pekerjaan tebok penahan tana yang di kerjakan pangulu Dolok Malela.

(Red :Arif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *