sumutglobalnews.com-Labuhanbatu
Sekitar 115 anggota Polres Labuhanbatu mengikuti tes psikologi untuk syarat memegang senjata api (senpi) organik, di Aula Komputer, Kapolres Labuhanbatu, Jln Thamrin Rantauprapat, Jumat (2/2/2024).
“Tes Psikologi ini menjadi sarana untuk menilai kelayakan dan kematangan psikologi personel Polri yang akan memegang senjata api organik yang merupakan bagian integral dari tugas sehari-hari sebagai anggota Polri,” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L Malau, di dampingi Wakapolres Jempol H. Merinding, saat membuka kegiatan tersebut.
Tes ini dilakukan penilai psikologi dari Tim Psikolog Kepolisian Polda Sumut, terdiri dari Psikolog Kepolisian Pertama Tk II Biro SDM Polda Sumut Ipda Halim Perdana Kusuma SH MPsi dan Bamin Subbagpsipol Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sumut, Brigadir Syukuri Santoso Spsi.
“Senjata api merupakan kelengkapan penting dalam pelaksanaan tugas penyelidikan tindak pidana, Melalui tes psikologi ini, diharapkan dapat memberi evaluasi mendalam terkait kelayakan dan kepatutan personel Polres untuk menggunakan senjata api organik ,” sebutnya.
AKBP Bernhard Malau menekankan tes psikologi ini merupakan langkah preventif untuk mencegah penyalahgunaan senpi organik oleh personel Polri.
“Hasil dari tes juga akan dievaluasi untuk memastikan calon pemegang senjata api memenuhi syarat. Ujarnya.
(Manotal-Manalu)