Simalungun,Sumutglobalnews.com
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular paling berbahaya di dunia. Menurut WHO, penyakit ini menduduki peringkat keempat penyebab kematian terbesar di Indonesia. Sebanyak 16 orang meninggal setiap jam akibat Tuberkulosis di Indonesia. Maka dari itu dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Pemerintah Kabupaten Simalungun melaksanakan Penemuan Kasus Tuberkulosis Secara Aktif kepada Masyarakat dengan Kelompok Berisiko.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Ediwn Simanjuntak menjelaskan “Terdapat beberapa kelompok yang paling berisiko tertular atau terinfeksi penyakit Tuberkulosis (TBC), seperti orang yang memiliki diabetes meilitus, orang dengan HIV, lansia, dan orang atau anak dengan malnutrisi”. Dalam Penemuan Kasus Aktif yang dilakukan di Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, terdapat 227 orang yang melakukan pemeriksaan gejala dimana terdapat terduga TBC dan TBC Resisten Obat (TBC RO) lebih dari 30%.

Pemeriksaan gejala dilanjutkan dengan tes cepat molekuler dan ronsen dada untuk deteksi kasus secara sistematis, dan pengobatan TBC yang sesuai.
Edwin Simanjuntak juga menjelaskan bahwa kegiatan penemuan kasus sangat penting dilakukan sebagai upaya eliminasi Tuberkulosis “Dengan ditemukannya kasus, kita bisa dengan cepat mengobati dan memutus rantai penularannya”. Ia juga menegaskan bahwa diperlukan upaya kolaboratif dalam eliminasi kasus Tuberkulosis di Sumatera Utara pada 2028 sebagaimana yang telah dilakukan di Puskesmas Tanah Jawa.
Dalam kegiatan di Puskesmas Tanah Jawa pada 03 April 2024, Pemkab Simalungun mendapatkan dukungan dari USAID BEBAS-TB dalam memperkuat sistem kesehatan untuk mempercepat eliminasi TBC. Selain itu, kegiatan penemuan kasus di Puskesmas Tanah Jawa tersebut juga mendapatkan dukungan dari sektor swasta, melalui CSR dari perusahaan Bridgestone untuk memberikan apresiasi kepada warga yang telah secara sadar dan aktif melakukan skrining.

“Kami bersyukur dengan dukungan lintas sektor dalam skrining gejala TBC, dalam rangka Hari Tuberkulosis Sedunia ini, kita harapkan bahwa semakin banyak kasus yang ditemui sehingga bisa segera diobati”. Ia juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir jika mengalami gejala TBC, “Meski TBC adalah penyakit menular tetapi sudah ada obatnya yang bisa diakses secara gratis dan tentu bisa sembuh total”
Dengan dukungan dari USAID BEBAS-TB, kita juga akan terus memperkuat kemitraan dalam memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas perawatan TBC sehingga dapat memastikan masyarakat yang sehat dan melakukan eliminasi kasus TBC di Kabupaten Simalungun.