SAR Nias: 3 Orang Tewas, 2 Orang Berasal dari Suku Nias Akibat Bencana Longsor di Tapanuli Utara

NIAS | Sumutglobalnews.com

Basarnas Nias melalui Pos SAR Sibolga menerima informasi Bencana Longsor di Jalan Lintas Sumatera, antara Perbatasan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 03/02/2024 malam.

Menurut informasi dari Kepala Kantor SAR Nias, Octavianto, S.E., Minggu, 04/02/2024 melalui via WhatsApp, bahwa ada 3 (tiga) titik longsor yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera tersebut, tepatnya di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut,

Pada peristiwa tersebut 3 (tiga) orang korban dinyatakan telah meninggal dunia dan 13 (tiga belas) orang korban lainnya mengalami luka-luka, terangnya.

“Sebanyak 3 orang ditemukan meninggal dunia, 6 orang luka berat dan 7 orang lainnya mengalami luka ringan,” ujar Octavianto.

Lanjut Octavianto menerangkan, bahwa 3 (tiga) orang korban meninggal dunia tersebut, yakni bernama Levianus Gea (27), Nilawati (30) dan Anselim Brilian Gea (1).

Sedangkan 6 orang korban luka berat lainnya, yakni bernama Marlon Simanulang (46), Nuralisbet (53), Putra Manulang (43), Sudung Hutagalung (36), Marlan Lumbantobing (59) dan Barto Manulang (61), sambung Octavianto.

Sementara 7 korban luka ringan, yakni bernama Paul Kevin Lase (15), Posma Pakpahan (39), Mario Jeremi (10), Jesica Gres (14), Aldo Pane (14), A Pane (7) dan Bapak Pane (42).

Kepala Kantor SAR Nias Octavianto, S.E. menambahkan, bahwa dalam peristiwa tersebut, sebanyak 5 orang personel rescuer dari Pos SAR Sibolga dikerahkan untuk membantu evakuasi korban yang tertimbun material longsor di Tapanuli Utara.

Menurut Octavianto, bahwa penyebab terjadinya longsor diduga akibat curah hujah yang cukup tinggi, “Curah hujah tinggi sejak sore hari menyebabkan terjadinya longsor,” terangnya.

Ketiga orang korban yang meninggal dunia tersebut merupakan penumpang minibus yang jatuh ke sungai akibat terseret material longsor, “Ketiganya di evakuasi dari dalam mobil yang terseret ke sungai terbawa material longsor,” ungkap Octavianto.

Dari peristiwa tersebut, 5 unit minibus dan 1 unit mobil Fuso terseret dan tertimbun material longsor, terang Octavianto. Selain itu, tampak 1 unit sepeda motor telah tertimbun akibat material longsor, sesuai dengan video yang diperoleh awak media dari medsos.

Untuk diketahui bahwa semua korban telah dievakuasi dan arus lalu lintas telah normal kembali atas bantuan dari Tim SAR Gabungan, Basarnas Sibolga, TNI-Polri, BPDB, Dinas Perhubungan dan PUPR Tapanuli Utara serta masyarakat. (Harpendik Waruwu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *