Curhatan hati Untuk Penduduk dan Caleg Negara +62

Negara +62, sumutglobalnews.com

Dalam setiap kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif 5 tahunan, yang katanya pesta demokrasinya bagi warga negara +62, pasti sebagai penduduknya akan melihat spanduk, baliho, pamflet, poster, sampai kalender bertebaran di setiap sudut kota bahkan pelosok negara +62. Seluruh benda itu digolongkan dalam Alat Peraga Kampanye (APK). Yang memasang tentu adalah tim sukses (Timses) dari calon anggota dewan (Caleg) tersebut dengan imbalan upah berupa lembaran uang kertas bewarna biru.

Hal Itu dilakukan caleg sebagai cara untuk mengenalkan dirinya ke daerah wilayah pemilihannya, cara demikian tidak salah memang, cuma apakah sudah efektif cara tersebut?.

Dilihat dari alat peraga kampanye(APK) memang diletakan di posisi strategis di bebagai tempat, cuma yang di inginkan penduduk +62 tentunya bukan itu, yang di inginkan penduduknya adalah sosialisasi, bagaimana cara caleg itu berkampanye, menyampaikan visi dan misinya langsung ke inti, dan penduduk juga akan mencurahkan isi hatinya baik segi infrastruktur dan lainnya.

Dan yang lebih mengejutkan tim awak media. sumutglobalnews.com di lapangan ada beberapa spanduk caleg tumbang dan rusak, bahkan ada yang tidak di pasang oleh timses caleg.

Yang lebih mengherankan tim awak media sumutglobalnews.com ada juga timses caleg memasang beberapa kaki, masuk sebagai timses caleg A, masuk timses caleg B, masuk timses caleg C, yang penting kantong penuh uang.

Dan ada juga caleg yang awalnya tidak ingin menjadi caleg, tetapi menjadi caleg karna rayuan caleg separtai denganya, apabila mendapat jumlah suara sekian akan mendapat fee sekian.

Dan ada juga caleg yang setelah duduk menjadi anggota dewan tidak pernah menampakan batang hidung nya, janji sebelum menjadi anggota dewan hanya tinggal janji.

Seharusnya penduduk +62 juga di minta harus cerdas, jangan hanya sehelai uang kertas mau mengadaikan suaranya untuk lima tahun kedepan, yang lebih mengherankan tim awak media sumutglobalnews.com , ada penduduk yang tidak tau wajah caleg tetapi mau memilih caleg tersebut.

Bahkan sampai-sampai ada pantun guyonan dari tim sumutglobalnews.com untuk penduduk negara +62

Puk ami ami

Belalang Kupu-Kupu

Karna 50 ribu sehelai

Lima tahun kenak tipu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *